Jelajah
IMG-LOGO
Berita Lokal

Program Berkelanjutan Dalam Meningkatkan Pengasuhan Positif: Inisiasi Lokakarya Melalui Modul Problem-Based Learning oleh Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Girirejo

Create By Priyo Suryono 20 August 2024 119 Views
IMG

Dalam upaya baru-baru ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seorang mahasiswa psikologi Universitas Diponegoro memulai suatu program transformatif yang berfokus pada prinsip-prinsip penting dalam mengasuh anak secara positif. Memahami dampak mendalam dari pengalaman anak pada usia dini, program ini bertujuan untuk mendidik dan memberdayakan para kader posyandu dan tokoh masyarakat dengan pengetahuan komprehensif dan media yang praktis.

 

Inti dari program ini adalah materi dan kurikulum suatu lokakarya dengan tema pengasuhan positif yang terkandung dalam suatu modul. Ayu Ambarwati, mahasiswa KKN UNDIP, menciptakan modul yang berbasis pada prinsip problem-based learning yang dibuat dengan cermat melalui eksplorasi berbagai aspek dalam tema pengasuhan anak secara positif. Modul ini mencakup topik-topik penting seperti pentingnya pola asuh positif, tipe-tipe gaya pengasuhan pada anak, definisi yang jelas tentang pola pengasuhan positif, metode penerapannya secara efektif, dan analisis perbandingan pola asuh positif dengan pendekatan lain. Modul ini berfungsi sebagai landasan dan panduan untuk kader posyandu dalam menciptakan suatu lokakarya untuk masyarakat yang berkelanjutan.

 

Di sisi lain, program ini tidak terbatas pada pemberian edukasi saja, tetapi juga disertai visi berupa dampak jangka panjang yang ingin diberikan melalui integrasi kerangka keberlanjutan ke dalam lokakarya yang diinisiasikan. Hal tersebut mencakup kurikulum lokakarya yang terstruktur dengan baik dan pedoman kegiatan interaktif yang dirancang untuk memastikan bahwa edukasi dan penerapan mengenai pengasuhan anak yang positif akan terus berkembang di masyarakat.. Inisiasi lokakarya tersebut dirancang berdasarkan relevansi masalah yang dijumpai di wilayah Desa Girirejo, disertai dengan prinsip inklusivitas yang menjadikannya menarik dan mudah diakses. Hal ini membantu memastikan bahwa para kader posyandu sebagai tokoh masyarakat dan penyedia layanan kesehatan dapat dengan mudah memfasilitasi program yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat.

 

Melalui proyek ini, masyarakat desa dibekali dengan pengetahuan dan alat untuk mendorong praktik pengasuhan anak yang positif. Inisiatif ini tidak hanya memperbaiki lingkungan bagi anak-anak, namun juga meletakkan dasar bagi masyarakat yang lebih sehat dan lebih suportif bagi generasi yang akan datang. Keberlanjutan program menjadi warisan karya mahasiswa yang akan tetap ada, menjadi sebuah bukti bahwa pendidikan memiliki kekuatan untuk menciptakan suatu dampak berkelanjutan dalam menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat.